11/09/2011

Petikan Kisah Nabi Nuh A.S

........ Setelah pembuatan kapal selesai, Allah lalu memerintahkan Nabi Nuh agar memuat kapal itu dengan binatang masing-masing sepasang (jantan dan betina), keluarganya, dan orang-orang yang beriman. (QS Hud : 40). Maka Nabi Nuh pun menyerukan kepada pengikutnya agar segera naik ke dalam kapal. Tak lama kemudian Allah menurunkan hujan badai yang tiada henti. Semua mata air di bumi memancarkan air, saling bertemu dan menimbulkan air bah yang sangat besar. Banjir tinggi melanda bumi dengan gelombang setinggi gunung. Itulah banjir terbesar dalam sejarah peradaban manusia!

Dalam kondisi genting, Nabi Nuh memanggil anaknya yang berada di tempat jauh dan terpencil, namun tidak ikut naik ke kapal. Dengan sombong sang anak menolak, dan memilih mencari perlindungan ke atas gunung. (QS Hud : 42-43). Demikianlah, anak Nabi Nuh tidak mau menuruti ajakan ayahnya. Dia justru memilih bersama orang-orang kafir. Maka dia pun binasa dan tenggelam bersama mereka.

Hal yang sama terjadi pada istri Nabi Nuh. Dia pun ikut tenggelam bersama orang-orang kafir karena menolak ajakan suaminya untuk beribadah hanya kepada Allah saja. Satu pelajaran besar, bahwa istri seorang yang saleh dan berderajat Rasul pun dapat binasa karena azab-Nya. Maka suaminya itu tiada dapat membantunya sedikit pun dari (siksa) Allah. (QS At-Tahrim : 10)

Wallahu ‘alam bishowab .......

No comments: